Kumpulan Hadits Qudsi

DAFTAR ISI


ALLAH MENGGENGGAM BUMI .... KEMUDIAN BERFIRMAN : "AKULAH RAJA".

BALASAN MEMUSUHI WALI-2 ALLAH & SE-UTAMA-2 AMAL UNT MENDEKAT KAN DIRI KPD ALLAH TA'ALA

BELAS KASIH & DO'A NABI BAGI UMAT BELIAU

BARANG SIAPA YG SENANG UNT BERTEMU DG ALLAH MAKA ALLAH SENANG UNT BERTEMU DG-NYA

BESOK DIHARI QIYAMAT AKAN DIKATAKAN KPD ADAM : "KELUARKAN KETURUNANMU YG MASUK NERAKA"

BERDIRINYA HAMBA DI HADAPAN TUHAN PADA HARI QIYAMAT & PARA NABI DITANYA TENTANG TABLIGH

DORONGAN UNTUK MENGERJAKAN KEUTAMAAN & LARANGAN DARI MELAKUKAN KEHINAAN

DIMUDAHKAN BACAAN AL QUR'AN


DIKUMPULKANNYA MAKHLUQ DENGAN KETAKUTANNYA


DIKUMPULKANNYA HAMBA & MEREKA DISERU OLEH TUHAN

FIRMAN ALLAH KEPADA RAHIM

FIRMAN ALLAH : APAKAH MEREKA TERTIPU DENGANKU ? ATAU MEREKA BERANI TERHADAPKU ?

FIRMAN ALLAH KEPADA PENGHUNI SORGA

HUSNUZH ZHAN (BAIK SANGKA) KEPADA ALLAH TA'ALA
INFAQ & KEUTAMAANNYA


IKHLAS DALAM BERAMAL, CELAAN RIA & MENINGGALKAN NAHI MUNGKAR

KEUTAMAAN DZIKIR & KALIMAH TAUHID

KEMURAHAN ALLAH TA'ALA DALAM MELIPAT GANDAKAN PAHALA AMAL SALEH


KECINTAAN ALLAH TA'ALA TERHADAP HAMBANYA & PENGARUHNYA KEPADA KECINTAAN MAKHLUK

KEUTAMAAN SHALAT DHUHA KEUTAMAAN SHALAWAT & SALAM ATAS NABI SAW.

MEMBENARKAN AKIDAH


MANUSIA YANG PERTAMA KALI DIADILI PADA HARI QIYAMAT

NERAKA MENGADU KEPADA TUHANNYA


ORANG-ORANG MU'MIN MELIHAT TUHAN & ALLAH BERFIRMAN KEPADA PENGUNI SORGA

ORANG YANG SIBUK DENGAN AL QUR'AN & DZIKIR HINGGA LUPA DARI MEMINTA KEPADAKU

PANGGILAN ALLAH KEPADA PARA HAMBANYA UNTUK MEMOHON (BERDO'A) & BERHARAP KEPADANYA

PAHALA SABAR TERHADAP MUSIBAH (BENCANA)


PERSEDIAAN ALLAH YANG AKAN DIBERIKAN KEPADA HAMBA-HAMBANYA YANG SHALIH


PENCIPTAAN ADAM

PENCIPTAAN ANAK ADAM/MANUSIA DALAM PERUT IBUNYA

PENYIMPANAN & SUAP

PUASA & KEUTAMAANNYA

PERDEBATAN SORGA & NERAKA & PENGADUAN NERAKA


RAHMAT ALLAH MENGALAHKAN KEMURKAANNYA & DITERIMANYA TAUBAT DARI ORANG YANG BERDOSA

SHALAT

SESEORANG ITU MEMBUTUHKAN ANUGERAH ALLAH TA'ALA

SYAFA'AT

SORGA ITU DIHARAMKAN ATAS ORANG-ORANG KAFIR & KERABAT TIDAK BERGUNA BAGI MEREKA

SESUATU YANG MELINGKARI SORGA DAN NERAKA & MAKANAN PENGHUNI NERAKA


SEBAGIAN PENGHUNI SORGA MOHON IZIN UNTUK BERCOCOK TANAM

TAKUT & KHAWATIR TERHADAP ALLAH TERMASUK SEBAB DIAMPUNINYA DOSA


TIGA ORANG YANG DICINTAI OLEH ALLAH AZZA WA JALLA


TURUNNYA SURAT AL KAUTSAR

TELAGA NABI SHALALLAHU'ALAIHI WASSALAM.

YANG PERTAMA KALI DIHISAB PADA HARI KIAMAT ADALAH SHALAT

YANG DIHARAP HANYA SYAFA'AT DARI RASULULLAH
SHALALLAHU'ALAIHI WASSALAM.TABLIGH

MENGENAI BLOG

Selengkapnya...

Tabligh



Artinya :
Dari 'Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : "Ketika saya ada disisi Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam tiba-tiba datanglah seorang laki-laki kepada beliau, dia mengadukan kepada beliau tentang kemiskinan, kemudian datanglah kepada beliau orang lain yang mengadukan kepada beliau tentang penyamun. Lalu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda : "Wahai Adi, apakah kamu melihat Hirah ?" Saya menjawab : "Belum melihatnya, saya telah diberi tahu tentang Hirah itu". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Jika kamu hidup lama (panjang umur) niscaya kamu akan melihat sekedup berangkat dari Hirah sehingga thawaf di Ka'bah, sekedup itu tidak takut pada seseorang kecuali kepada Allah". Saya berkata tentang sesuatu antara saya dan diri saya (berguman) : "Dimanakah penyamun yang membuat keonaran di suatu negara ?" (Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda) : "Jika kamu hidup lama (panjang umur), kamu akan menaklukkan perbendaharaan Kisra". Saya bertanya : "Kisra bin Hurmuz ?" Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Kisra' bin Hurmuz, dan jika kamu hidup lama (panjang umur), niscaya kamu akan melihat seorang laki-laki mengeluarkan emas atau perak sepenuh telapak tangannya, mencari or­ang yang mau menerimanya namun ia tidak mendapat seorangpun yang mau menerimanya. Dan seseorang diantaramu akan bertemu Allah pada hari pertemuan itu, yang antara dia dengan Tuhan tidak ada penterjemah yang menterjemahkan. Maka sungguh Dia (Tuhan) berfirman kepadanya: "Tidakkah aku mengutus kepadamu seorang Rasul yang menyampaikan kepadamu (kerisalahan) ?" Ia menjawab : "Ya". Lalu ia melihat sebelah kanannya, ia tidak melihat kecuali Jahannam dan melihat kesebelah kirinya, ia tidak melihat kecuali Jahannam. 'Adi berkata : "Saya mendengar Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Jagalah dari neraka walaupun dengan separoh kurma, jika kamu tidak mendapati separoh kurma maka dengan kata-kata yang baik. 'Adi radhiyallahu ‘anhu berkata : Lalu saya melihat sekedup yang berangkat dari Hirah sehingga thawaf di Ka'bah sekedup itu tidak takut kecuali kepada Allah. Dan saya termasuk orang-orang yang menaklukkan perbendaharaan Kisra bin Hurmuz dan sungguh jika kalian hidup lama (panjang umur), niscaya kalian akan menyaksikan apa yang telah disabdakan oleh Nabi, ayah Qasim yaitu : "Orang mengeluarkan sepenuh telapak tangannya". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Orang-orang bertanya : "Wahai Rasulullah, apakah kami melihat Tuhan kami dihari Qiamat?". Beliau bersabda : "Apakah kamu saling memadharatkan dalam melihat matahari di siang hari yang tidak berawan ?" Mereka menjawab : "Tidak" Rasulullah saw. bersabda : "Demi Dzat yang jiwaku ditanganNya, tidaklah kamu saling memadharatkan dalam melihat Tuhanmu, kecuali sebagaimana kamu saling memadharatkan dalam melihat salah satu dari keduanya (matahari atau bulan purnama)". Beliau bersabda : "Maka Tuhan menemui hamba". Lalu Tuhan berfirman : "Wahai Fulan, tidakkah aku memuliakanmu ?, tidakkah Aku menjadikanmu sebagai tuan ? tidakkah Aku menjodohkanmu ?, tidakkah Aku menundukkan bagimu kuda dan unta ? Aku biarkan kamu sebagai pemimpin dan mendapat seperempat (rampasan)". Maka ia menjawab : "Ya" Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Maka Tuhan berfirman : "Apakah kamu menduga bahwa kamu akan bertemu Aku ?" Dia menjawab : "Tidak". Lalu Tuhan berfirman : "Sesungguhnya Aku melupakanmu, sebagaimana kamu melupakan Ku". Kemudian Tuhan menemui orang yang kedua, lalu Dia berfirman : "Wahai Pulan, tidakkah Aku memuliakanmu ?, tidakkah Aku menjadikanmu sebagai tuan ?, tidakkah aku menjodohkanmu ?, tidakkah aku menundukkan kuda dan unta ? Dan Aku biarkan kamu sebagai pemimpin dan mendapat seperempat (rampasan) ?". Maka Dia menjawab : "Ya, wahai Tuhan". Lalu Tuhan berfirman : "Apakah kamu menduga bahwa kamu akan bertemu dengan Ku ?". Dia menjawab : "Tidak". Maka Tuhan berfirman: "Maka sesungguhnya Aku melupakanmu, sebagaimana kamu melupakanKu". Kemudian Tuhan bertemu dengan orang yang ketiga, maka Tuhan berfirman kepadanya seperti itu juga. Lalu dia menjawab : "Wahai Tuhan, saya beriman kepada Mu, kepada Kitab Mu dan kepada Rasul-rasul Mu, saya shalat, berpuasa dan bersedekah", dan la memuji dengan kebaikan yang di bawah kemampuannya. Maka Tuhan berfirman: "Jika demikian, disini". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Kemudian dikatakan kepadanya : "Sekarang Kami bangkitkan saksi-saksi Kami atasku". Dia berfikir dalam hatinya : "Siapakah orang yang menjadi saksi atasku ?" Lalu mulutnya dikunci,dan dikatakan pada pahanya, daging dan tulangnya : "Berkatalah !", maka paha, daging dan tulangnya mengatakan amalnya. Yang demikian itu agar dapat membuat alasan bagi dirinya, itulah orang munafik dan itulah orang yang dimurkai Allah". (Hadits ditakhrij oleh Muslim).



Artinya :
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, la berkata : "Kami ada di sisi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam beliau tertawa, lalu bersabda : "Tahukah kalian sebab apakah aku tertawa ?". Kami menjawab : "Al­lah dan Rasul Nya lebih tahu". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Termasuk percakapan hamba pada Tuhan Nya Yang Maha Mulia lagi Maha Besar berkata : "Wahai Tuhan, tidakkah Engkau menyelamatkan aku dari kezhaliman ?" Rasulullah saw. bersabda : "Tuhan bertirman : "Ya" Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Ia berkata : "Sesungguhnya saya tidak melewatkan diriku, kecuali ada saksi dariku". Rasulullah saw. bersabda : "Maka Tuhan berfirman : "Cukuplah dirimu sebagai saksi pada hari ini, juga malaikat Kiraman Katibin sebagai saksi". Rasulullah saw. bersabda : "Kemudian mulutnya dikunci, dan dikatakan kepada anggota-anggota badannya : "Berkatalah". Rasulullah saw. bersabda : "Maka anggota-anggota badannya mengatakan amalnya". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Kemudian antara dia dengan perkataan itu diputuskan. Rasulullah saw bersabda : "Or­ang itu berkata : "Jauhlah dan binasalah kamu, untukmulah saya membela". (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).



Artinya :
Dan Abu Hurairah dan Abu Said radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Pada hari Qiamat hamba didatangkan, kemudian Allah berfirman kepadanya : "Tidakkah Aku jadikan bagimu pendengaran dan penglihatan, harta dan anak-anak, Aku tundukkan bagimu binatang ternak dan tumbuh-tumbuhan, dan Aku membiarkan kamu menjadi pemimpin dan mendapat seperempat (rampasan) ? Tidakkah kamu menyangka bahwa kamu akan ketemu dengan Ku pada hari ini ?" Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Lalu ia menjawab : "Ya". Maka Tuhan berfirman kepadanya: "Pada hari ini Aku melupakanmu, sebagaimana kamu melupakan Ku".



Artinya :
Dan Anas radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Pada hari Qiamat anak Adam dibawa, seolah-olah dia anak kambing lalu dihadapkan Allah. Kemudian Allah berfirman kepadanya : "Aku telah memberimu, menganugerahkan kepadamu dan Aku telah memberikan ni'mat atasmu, apakah yang telah kamu kerjakan ?". Lalu ia menjawab : "Wahai Tuhan, saya telah mengumpulkan dan membuahkannya, kemudian sebagian besarnya telah saya tinggalkan, maka kembalikanlah saya, lalu saya kembalikan lagi kepada Mu". Apabila seorang hamba tidak mengamalkan kebaikan, maka ia diteruskan ke neraka". (HR. Tirmidzi).

http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Yang Diharapkan Hanya Syafa'at dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam





Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Orang-orang berkata : "Wahai Rasulullah, apakah kami melihat Tuhan kami pada hari Qiyamat ?" Beliau bersabda : "Apakah kamu saling memadharatkan dalam melihat matahari yang tidak berawan ?". Mereka menjawab : "Tidak, wahai Rasulullah". Rasulullah bersabda . "Apakah kamu saling memadharatkan dalam melihat bulan pada malam purnama yang tidak berawan ?". Mereka menjawab : "Tidak, wahai Rasulullah". Beliau bersabda : "Maka sesungguhnya demikian itulah kamu melihat Tuhan pada hari Qiamat. Allah mengumpulkan manusia, lalu Tuhan berfirman : "Barang siapa yang menyembah sesuatu, maka ikutilah" Orang vang menyembah matahari, ia mengikutinva (matahari itu) dan orang yang menyembah berhala-berhala ia mengikuti berhala-berhala itu, yang masih tinggal adalah umat ini dan didalamnya ada orang-orang munafik. Lalu Allah mendatangi mereka dalam bentuk yang tidak mereka kenal, Allah berfirman : "Akulah Tuhanmu", maka mereka berkata : "Aku berlindung kepada Allah dari kamu, inilah tempat kami, sehingga Tuhan kami datang kepada kami, apabila Tuhan kami mendatangi kami niscaya kami akan mengetahui Nya". Maka Allah mendatangi mereka dalam bentuk yang mereka kenal, lalu Allah berfirman : "Akulah Tuhanmu". Mereka berkata: "Engkau Tuhan kami." Kemudian mereka mengikuti Nya, dan dipasanglah jembatan Jahannam. Rasulullah saw. bersabda : "Aku adalah orang yang pertama melewati, dan do'a-do'a para Rasul saat itu adalah : "Wahai Allah selamatkanlah, selamatkanlah". Padanya ada penyambar seperti duri pohon Sa'dan, tidakkah kamu melihat duri-duri pohon Sa'dan ?" Mereka menjawab : "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda : 'Duri-duri itu seperti duri-duri pohon Sa'dan, hanya saja kadar besarnya yang mengetahui hanya Allah. Neraka itu menyambar manusia karena perbuatan mereka, diantara mereka ada yang dihancurkan karena perbuatannva, dan diantara mereka ada vang dicincang, kemudian selamat, sehingga apabila Allah telah selesai dalam memutusi hamba-hambaNya dan berkehendak untuk mengeluarkan mereka dari neraka, maka Dia mengeluarkan, yaitu orang­orang yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Maka Allah memerintahkan Malaikat untuk mengeluarkan mereka, para Malaikat mengetahui mereka dengan tanda bekas sujud, karena Allah mengharamkan neraka memakan bekas-bekas sujud dari anak Adam. Para Malaikat mengeluarkan mereka dalarn keadaan telah hangus, lalu ditumpahkan air pada mereka yang disebut air hidup, maka mereka tumbuh seperti tumbuhnya biji-bijian pada tanah yang dibawa oleh banjir, dan tinggallah seorang lelaki yang menghadapkan wajahnya ke neraka, sambil berkata : "Wahai Tuhan, bau neraka telah menghancurkan saya dan nyalanva telah membakar saya, maka palingkanlah muka saya dari neraka". Dia senantiasa berdo'a kepada Allah, kemudian Allah berfirman : "Jika saya memberi barangkali kamu akan minta padaku akan yang lain", maka dia menjawab : "Tidak, demi kemuliaanMu, saya tidak minta yang lain", lalu Tuhan memalingkan mukanya dari neraka, kemudian sesudah itu ia berkata : "Wahai Tuhan, dekatkanlah saya ke pintu sorga" Maka Tuhan berfirman : "Bukankah kamu telah yakin, bahwa kamu tidak akan minta kepadaKu akan selainnya?, celaka kamu wahai anak Adam, alangkah khianatnya kamu", namun dia senantiasa berdo'a, lalu Tuhan berfirman : "Jika Aku memberimu, barangkali kami minta kepadaKu akan yang lain." Maka dia berkata : "Tidak," demi kemuliaan Mu saya tidak minta yang lain kepadaMu", dia memberikan janji-janji kepada Allah untuk tidak minta vang lain lagi, maka Allah mendekatkannva ke pintu sorga. Ketika ia melihat apa yang ada didalamnya, ia diam sesuai yang dikehendaki Allah untuk diam, kemudian dia berkata : "Tuhan, masukkanlah saya ke sorga". Lalu Allah berfirman : "Bukankah kamu telah yakin bahwa kamu tidak minta kepadaku akan vang kamu telah yakin bahwa kamu tidak minta kepadaku akan yang lain ? Celaka kamu wahai anak Adam, alangkah khianatnya kamu", maka dia berkata : "Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan saya hamba Mu yang paling celaka". Ia senantiasa berdo'a sehingga Allah tertawa, maka ketika Allah tertawa karenanya, Allah memberikan izin kepadanya untuk masuk sorga. Ketika ia masuk sorga, dikatakan kepadanya : "Bercita-citalah demikian ", maka iapun bercita-cita, kemudian dikatakan kepadanya : "Bercita-citalah demikian, maka dia bercita-cita sehingga cita-citanya habis, lalu dikatakan kepadanya. : "Ini untukmu dan bersama itu kamu mendapat lagi sesuatu yang sama". Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. berkata : "Orang lelaki itulah yang paling akhir masuk sorga". Abu Said Al Khudri duduk bersama Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, tidak merubah haditsnya sedikitpun sehingga sampai kepada perkataannya : "Ini untukmu dan bersama itu kamu mendapat lagi sesuatu yang sama". Abu Said berkata : "Sava mendengar Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Ini untukmu dan sepuluh kali hal yang seperti itu". Abu Hurairah berkata : "Saya hafal : "Bersama itu kamu mendapat lagi sesuatu yang sama". (HR. Bukhari).




Artinya :
Dari Anas Ibnu Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Pada hari Qiamat Allah mengumpulkan orang-orang mu'min demikian, lalu mereka berkata : "Seandainya kita mohon syafa'at kepada Tuhan kita, sehingga Dia memberi kelonggaran kepada kita ditempat kita ini", maka mereka datang kepada Adam, kemudian berkata : "Wahai Adam, tidakkah engkau melihat manusia ? Allah telah menjadikan Engkau dengan tangan-Nya, dan menyuruh para malaikatNya untuk sujud kepada Engkau, Allah telah menganjurkan nama-nama segala sesuatu kepada Engkau, maka mohonkanlah syafa'at bagi kami kepada Tuhan kita, sehingga Tuhan memberi kelonggaran terhadap kami di tempat kami ini". Maka Adam menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu," ia menyebutkan kepada mereka kesalahan yang dilakukannya, akan tetapi datanglah kepada Nuh, karena dia Rasul pertama iang diutus Allah kepada penduduk bumi," lalu mereka datang kepada Nuh, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu, ia menyebutkan kesalahan yang telah dilakukannya. Akan tetapi datanglah kepada Ibrahim, kekasih Allah !" Lalu mereka datang kepada Ibrahim, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu, ia menyebutkan kesalahan­kesalahan yang dilakukannva - akan tetapi datanglah kepada Musa, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu", ia menyebutkan pada mereka kesalahan yang telah dilakukannya, akan tetapi datanglah kepada Isa, hamba dan Rasul Allah, kalimah dan ruhnya!", lalu mereka datang kepada Isa, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu". Akan tetapi datanglah kepada Muhammad saw. hamba vang telah diampuni dosa-dosanya yang telah terdahulu dan yang terkemudian". Lalu mereka datang kepadaku, maka aku pergi, lalu minta izin kepada Tuhanku, maka Dia mengizinkannva padaku. Ketika aku melihat Tuhanku, aku sujud, kemudian Allah meninggalkan aku sesuai dengan kehendak Nya dalam meninggalkan aku, kemudian dikatakan padaku : "Bangkitlah Muhammad, berkatalah akan didengar, mintalah perantara akan diberi, dan mohonlah syafa'at akan diberi syafa'at". Maka aku memuji Tuhanku dengan pujian-pujiau yang telah diajarkan kepadaku, kemudian aku mohon syafa'at, dan Tuhan membatasinya kepadaku, maka aku memasukkan mereka ke sorga, kemudian aku kembali, dan ketika aku melihat tuhanku, aku sujud. Lalu Allah meninggalkan aku sesuai dengan kehendak Allah untuk meninggalkan aku, kemudian dikatakan : "Bangkitlah Muhammad, berkatalah akan didengar, mintalah perantara akan diberi, dan mohonkan syafa'at akan diberi syafa'at !". Maka aku memuji Tuhan dengan puji-pujian vang telah diajarkan oleh Tuhan kepadaku, lalu aku mohon syafa'at dan Tuhan membatasinva kepadaku, maka aku memasukkan mereka ke sorga, lalu aku kembali, dan ketika aku melihat Tuhan, aku sujud, kemudian Allah meninggalkan aku sesuai dengan kehendakNya dalam meninggalkan aku, kemudian dikatakan : "Bangkitlah Muhammad, berkatalah akan didengar, mintalah perantara akan diberi dan mohonkan syafa'at akan diberi syafa'at !", lalu aku memuji Tuhanku dengan pujian yang telah diajarkan Nya kepadaku, kemudian aku memohon syafa'at dan Dia membatasinya kepadaku, lalu aku kembali dan berkata : "Wahai Tuhan, yang masih di neraka hanyalah orang-orang yang telah dicegah oleh Al Qur'an, dan wajiblah kekal atasnya".Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam: bersabda : "Keluarlah dari neraka orang-orang yang mengucapkan : "Laailaaha illallaah (tidak ada Tuhan selain Allah) dan dihatinya ada kebaikan seberat gandum ( ± 6 butir biji) kemudian keluar lagi dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah, dan di hatinya ada kebaikan sebutir biji gandum, lalu keluar lagi dari neraka orang yang mengucapkan: Laa ilaaha illallaah, dan dihatinya ada kebaikan seberat semut kecil. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Yang Pertama Kali Di Hisan Pada Hari Kiamat adalah Shalat



Artinya :
Dari Huraits bin Qabishah, ia berkata : Saya sampai di Madinah. Ia berkata : "Wahai Allah mudahkanlah bagiku (mendapat) teman duduk yang baik. Lalu saya duduk kepada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Ia berkata : Saya berkata : "Saya berdo'a kepada Tuhan (Allah) Yang Maha Mulia dan Maha Besar -untuk memudahkan bagiku teman duduk yang baik, maka sampaikanlah kepadaKu hadits yang kamu dengar dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam Semoga Allah memberi manfaat kepadaku dengan itu". Ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya sesuatu yang paling dulu dihisab pada hamba adalah shalatnya. Jika shalat itu baik maka ia telah menang dan sukses. Jika shalatnya rusak maka ia telah merugi". Hammam berkata : Saya tidak tahu, ini dari perkataan Qatadah atau riwayat. Jika dari fardhunya ada kekurangan-kekurangan, Allah berfirman : "Lihatlah, apakah hambaKu mempunyai shalat sunnat, maka fardhu yang kurang itu dapat disempurnakan. Kemudian demikian itu caranya dalam menghisab seluruh amalnya". (Hadits ditakhrij oleh An Nasa'i).



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : "Sesuatu yang pertama kali diperhitungkan pada hamba adalah shalatnya, jika ia menyempurnakannya. Jika tidak (sempurna) maka Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : "Lihatlah apakah hambaKu mempunyai (shalat) sunat ?". Jika kedapatan padanya (shalat) sunat, maka Allah berfirman : "Sempurnakanlah fardhu itu dengannya". (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).



Artinya :
Dari Tamim radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : "Sesuatu yang pertama diperhitungkan pada hamba di hari Qiyamat adalah shalatnya. Jika ia menyempurnakannya maka dicatat baginya shalat sunatnya. Jika ia tidak menyempurnakannya maka Allah Yang Maha Suci berfirman kepada para malaikatNya : "Lihatlah apakah kamu menjumpai shalat sunat bagi hambaKu ? maka sempurnakanlah dengannya fardhu yang disia-siakannya. Kemudian amal-amalnya diambil menurut perhitungan itu". (Hadits ditakhrij oleh Abu Daud).



Artinya :
Dari Anas bin Hakim Adh Dhabi -ia samar dari Ziyad atau Ibnu Ziyad dia datang di Madinah dan bertemu dengan AburHurairah berkata: Ia minta dijelaskan keturunanku, maka saya menunjukkan nasabku : Abu Hurairah berkata : "Hai pemuda, maukah saya ceritakan hadits kepadamu ?". Saya menjawab : "Baiklah, semoga Allah memberikan rahmat kepadamu". Yunus berkata : "Saya mendengar ia menuturkannya dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnva amal-amal hamba yang pertama kali diperhitungkan pada hari Qiyamat adalah shalat". Beliau bersabda: Tuhan kami Yang Maha Besar dan Maha Mulia berfirman kepada para malaikatNya -padahal Dia lebih mengetahui : "Lihatlah shalat hambaKu, ia menyempurnakan atau mengurangi. Jika shalat itu sempurna maka dicatatlah kesempurnaan baginya. Jika ia mempunyai shalat sunat maka Allah berfirman : "Sempurnakanlah bagi hambaKu akan fardhunya dari sunatnva". Kemudian amal-amal itu diambil seperti itu. (Hadits ditakhrij oleh Abu Dawud).



Artinya :
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasululah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Tuhanku datang kepadaku dalam sebagus-bagus bentuk". Ia berkata : "Saya menduga beliau sedang tidur". Ia berkata : "Demikianlah dalam hadits". Tuhanku berfirman : "Hai Muhammad, tahukah kamu dalam hal apakah Al Malaul a'la (kelompok yang sempurna) itu bertengkar?".

Beliau bersabda : "Saya katakan "tidak". Beliau bersabda : "Maka Dia meletakkan tanganNya diatas kedua belikatku, sehingga Aku dapati kesejukannya sampai kedua susuku". Atau beliau bersabda : "Pada leherku, maka aku mengetahui apa yang dilangit dan di bumi".

Dia berfirman : "Hai Muhammad, tahukah kamu dalam hal apakah Al Malaul a'la (kelompok yang sempurna) itu bertengkar ?" Saya menjawab: "Ya". Dia berfirman : "Dalam penghapus, dalam penghapus yaitu diam di Masjid setelah shalat, berjalan kaki untuk jama'ah, menyempurnakan wudhu atas hal-hal yang tidak disenangi. Barangsiapa yang melakukan hal itu maka ia hidup dengan baik, dan mati dengan baik, dan dalam kesalahan seperti hari dilahirkan oleh ibunya. Dia berfirman : "Hai Muhammad, apabila kamu telah shalat maka ucapkanlah :

'ALLAAHUMMA AS ALUKA FI'LAL KHAIRATI WATARAL MUNKARAATI WAHUBBUL MASAA­KIINI WA IDZA ARADTA BI’IBAADIKA FITNATAN FAQBIDLNII ILAIKA GHAIRA MAFTUNIN"

(Wahai Allah, saya mohon kepadaMu perbuatan yang baik, meninggalkan kemungkaran, dan cinta pada orang-orang miskin. Apabila Engkau menghendaki fitnah pada hambaMu maka matikanlah saya olehMu tanpa-terfitnah".

Beliau bersabda : "Untuk derajat itu adalah menyiarkan salam, memberi makanan, shalat malam di kala manusia sedang tidur. (Hadits ditakhirij oleh Tirmidzi).



Artinya :
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : "Tuhanku datang kepadaku dalam, sebaik-baik bentuk dengan berfirman : "Wahai Muhammad", Aku menjawab : "Kami perkenankan Engkau wahai Tuhanku,' dan kebahagiaanMu".

Dia berfirman : "Dalam hal apakah Al Malaul a'la (kelompok yang tinggi) itu bertengkar ? Aku menjawab : "Wahai Tuhanku, aku tidak tahu". Lalu Dia meletakkan tanganNya di antara kedua tulang belikatku dan aku mendapatkan kesejukan di antara kedua susuku, lalu aku mengetahui apa yang di antara timur dan barat. Dia berfirman : "Hai Muhammad !". Aku menjawab : "Aku perkenankan panggilanMu, wahai Tuhanku dan kebahagiaanMu". Dia berfirman : "Dalam hal apakah kelompok yang tinggi itu bertengkar ?". Aku menjawab : "Dalam derajat dan penghapus, yaitu melangkah kaki untuk jama'ah, menyempurnakan wudhu atas hal-hal yang tidak disenangi dan menanti shalat setelah melakukan shalat. Barangsiapa vang menjaga hal itu maka ia hidup dengan baik dan mati dengan baik, dan dosanya seperti hari dilahirkan oleh ibunya". (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).



Artinya :
Dari Abdullah bin Amr yaitu Ibnu Ash radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Kami shalat Maghrib bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, orang yang pulang telah pulang dan masih duduklah orang yang berdo'a atau bermohon. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam datang dengan segera dan nafas terengah-engah dan terbuka kedua lutut beliau seraya bersabda : "Bergembiralah, ini Tuhanmu telah membuka salah satu pintu langit, Dia bermegah-megahdengan kamu terhadap malaikat, seraya berfirman : "Lihatlah kepada menanti fardhu yang lain". (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).

http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Telaga Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam



Artinya :
Dari Abdullah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : "Aku adalah orang yang mendahului kamu atas telaga, maka sungguh orang-orang laki-laki diantaramu dinaikkan bersamaku, kemudian sungguh mereka dipisahkan dari aku, lalu aku berkata : "Wahai Tuhan, shahabat-shahabatku, maka dikatakan : "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang mereka perbuat sesudahmu". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).



Artinya :
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : "Sungguh orang-orang dari sahabatku akan datang kepadaku di telaga sehingga apabila aku mengetahui mereka, mereka dipisahkan dariku, maka aku berkata : "Sahabat-sahabatku", kemudian Allah berfirman : "Kamu tidak mengetahui apa yang mereka perbuat sesudahmu". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, heliau bersabda : "Ketika Aku sedang berdiri, tiba-tiba ada sekelompok or­ang, sehingga ketika aku mengetahui mereka, keluarlah seorang laki-laki dari antaraku dan antara mereka. Kemudian orang laki-laki itu berkata : "Marilah", maka aku bertanya : "Akan ke mana ?". Dia menjawab : "Ke neraka, demi Allah". Aku bertanya : "Bagaimana keadaan mereka ?". Dia menjawab : "Sesungguhnya mereka kembali ke belakang mereka sesudahmu". Kemudian tiba-tiba ada satu kelompok orang, sehingga ketika aku mengetahui mereka, keluarlah seorang lelaki dari antaraku dan mereka. Lalu dia berkata : "Marilah." Aku bertanya : "Akan kemana ?". Dia menjawab : "Ke neraka, demi Allah". Aku bertanya : "Bagaimana keadaan mereka ?"Dia menjawab : "Sesungguhnya mereka kembali ke belakang mereka sesudahmu, dan aku tidak menduga orang yang selamat dari mereka kecuali seperti onta yang tersesat (tanpa penggembala)". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).



Artinya :
Dari Asma' binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya Aku di telaga, sehingga Aku melihat orang dari kalanganmu yang datang kepadaku dan akan diambil orang-orang dari sisiku". Kemudian aku berkata dan akan diambil orang-orang dari sisiku". Kemudian aku berkata : "Wahai Tuhan, itu dari golonganku dan dari ummatku". Lalu dikatakan : "Apakah kamu mengetahui sesuatu yang telah diperbuat mereka sesudahmu ? Demi Allah, mereka terus menerus kembali ke tumit mereka". Dan Ibnu Abi Mulaikah berkata : "Wahai Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada Mu agar kami tidak kembali ke tumit kami, atau terfitnah dalam agama kami". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Turunnya Surat Al-Kautsar



Artinya :
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Pada suatu hari di hadapan kami (ia maksudkan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam) ketika beliau tidur sejenak kemudian beliau mengangkat kepala serava tersenyum, lalu kami berkata kepada beliau : "Apakah yang menjadikan engkau tertawa wahai Rasulullah ?" Beliau bersabda : "Tadi telah turun kepadaku sebuah surat yaitu : "Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni'mat yang banyak. Maka shalatlah karena Tuhanmu dan sembelihlah binatang korban. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah orang-orang yang terputus". Kemudian Beliau bersabda : "Tahukah kamu, apakah Kautsar (ni'mat yang banyak) itu ?". Kami menjawab : "Allah dan Rasulnya lebih mengetahui". Beliau bersabda : "Kautsar adalah sungai dan bengawan Tuhanku di syurga. Tempatnya (tempat minumnya) lebih banyak dari pada jumlah bintang. Bengawan itu didatangi umatku, lalu di antara mereka ada yang ditarik, maka aku berkata : "Wahai Tuhanku, sesungguhnya dia adalah umatku". Dia berfirman : "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang terjadi sesudahmu". (Hadits ditakhrij oleh An Nasa'i).

http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Tiga Orang yang Dicintai Oleh Allah Azza Wa Jalla



Artinya :
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : Tiga orang yang dicintai oleh Allah Maha Muliia dan Maha Besar, yaitu : Seseorang yang mendatangi suatu kaum, ia minta kepada mereka dengan nama Allah, dan ia tidak minta karena kekerabatan antara dia dan mereka, namun mereka mencegahnya, lalu ada seseorang yang mengiringinya; dia memberinya secara rahasia, yang hanya diketahui oleh Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Besar dan orang yang diberinya. Dan suatu kaum yang berjalan di malam hari sehingga ketika ia lebih senang tidur dari pada apa yang sedang mereka jalankan, mereka singgah dan meletakkan kepala mereka, lalu di antara mereka ada seorang yang bangun untuk merendahkan diri kepada-Ku dan membaca ayat-ayatKu. Dan seseorang yang berada di daslam pasukan, mereka bertemu musuh lalu mereka berbalik ke belakang namun ia maju lagi sehingga ia terbunuh atau mendapat kemenangan". (Hadits ditakhrij oleh An Nasa'i).

http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Sebagian Penghuni Surga Meminta Izin Untuk Bercocok Tanam



Artinya :
Dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam : "Pada suatu hari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bercerita dan disampingnya ada seorang lelaki dari penduduk kampung, bahwasanya seorang lelaki dari penghuni sorga, minta izin kepada Tuhannya untuk bercocok tanam. Tuhan berfirman : "Tidakkah kamu mendapati apa yang kamu inginkan ?" Ia menjawab : "Ya, akan tetapi saya senang bercocok tanam," maka dia bersegera dan menyemai dan sangat cepat tumbuhnya ujung, tegak dan panennya tumbuh-tumbuhan itu, dan digulungnya seperti gunung. Lalu Allah Yang Maha Tinggi berfirman : "Ambillah wahai anak Adam, sesungguhnya kamu tidak dikenyangkan oleh sesuatu". Maka berkatalah orang dusun itu : "Wahai Rasulullah, engkau tidak mendapati orang ini kecuali orang-orang Quraisy atau or­ang-orang Anshar. Sesungguhnya mereka itu pemilik tanaman. Adapun kami bukanlah pemilik tanaman". Maka Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam tertawa. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).


http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Sesuatu yang Melingkari Surga dan Neraka dan Makanan Penghuni Neraka



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda : "Ketika Allah menciptakan sorga dan neraka, Allah mengutus Jibril ke sorga, kemudian Dia berfirman : "Lihatlah kepadanya dan kepada apa yang telah Aku sediakan bagi penghuninya di dalamnya". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Maka Jibril datang dan melihatnya dan kepada apa yang telah disediakan Allah untuk penghuninya. Rasulullah saw. bersabda : Kemudian Jibril kembali kepadaNya. Jibril berkata : "Demi KemuliaanMu, tidak ada seorangpun yang mendengar sorga kecuali ia memasukinya". Lalu Dia memerintahkan sorga, lalu sorga dikelilingi dengan hal-hal yang tidak menvenangkan. Kemudian Dia berfirman : "Kembali kamu ke sorga, tiba­tiba sorga telah dikelilingi dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Kemudian Dia berfirman : "Kembali kamu ke sorga, tiba-tiba sorga telah dikelilingi dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Lalu Jibril kembali kepadaNya, dan berkata : "Demi kemuliaan Mu, sungguh aku takut, tidak ada seorangpun vang memasukinya". Dia berfirman : "Pergilah kamu keneraka dan lihatlah kepadanya, dan kepada apa yang telah Aku sediakan untuk penghuninya", maka tiba-tiba neraka itu naik sebahagiannya pada sebahagian yang lain. Lalu Jibril kembali padaNya dan berkata : "Demi kemuliaanMu, seseorang tidak mendengar neraka, maka ia memasukinya". Lalu Tuhan memerintahkannya, kemudian neraka telah dikelilingi dengan hal-hal yang menyenangkan. Tuhan berfirman : "Kembalilah kepadanya", maka Jibril kembali ke neraka. Lalu Jibril berkata : "Sungguh saya khawatir seseorang tidak selamat dari padanya kecuali ia akan memasukinva". (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Ketika Allah menciptakan sorga, Allah berfirman kepada Jibril : "Pergilah dan lihatlah ia !", maka Jibril pergi dan melihatnya, kemudian dia datang lalu berkata : "Wahai Tuhan, demi kemuliaan Mu, seseorang tidak mendegarnya kecuali dia memasukinya". Lalu Dia mengelilingi sorga dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Kemudian Tuhan berfirman : "Wahai Jibril, pergilah kau lihatlah ia". Maka Jibril pergi dan melihatnya, kemudian Jibril datang dan berkata : "Wahai Tuhan, demi Kemuliaan Mu, sungguh saya khawatir seseorang tidak masuk kepadanya". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Ketika Allah menciptakan neraka, Allah berfirman : "Wahai Jibril, pergilah dan lihatlah ia !", maka Jibril pergi dan melihat kepadanya, kemudian Jibril datang dan berkata : "Demi kemuliaan Mu, tidaklah seseorang mendengarnya lalu dia memasukinya", lalu Allah mengelilinginya dengan hal-hal yang menyenangkan. Kemudian Tuhan berfirman : "Wahai Jibril, pergilah dan lihatlah ia !", maka jibril pergi dan melihatnya dan berkata : "Wahai Tuhan, demi kemuliaan Mu sungguh saya khawatir, seseorangpun tidak selamat kecuali ia akan memasukinya". (Hadits ditakhrij oleh Abu Dawud).

http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Surga Itu Diharamkan Atas Orang-Orang Kafir dan Kerabat Tidak Berguna Bagi Mereka



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : "Ibrahim bertemu dengan ayahnya Azar pada hari Qiamat, pada wajah Azar terdapat hitam-hitam dan berdebu, maka Ibrahim bertanya kepadanya : "Tidakkah aku telah berkata kepadamu : "Janganlah engkau durhaka kepadaku". Lalu ayahnya menjawab : "Pada hari ini saya tidak durhaka kepadamu". Maka Ibrahim berkata : "Wahai Tuhan, sesungguhnya Engkau telah berjanji kepadaku untuk tidak menyusahkan aku pada hari kebangkitan. Kesusahan manakah yang lebih susah dari pada ayahku yang jauh ?" Allah Ta'ala berfirman . "Sesungguhnya Aku mengharamkan sorga atas orang-orang kafir, kemudian dikatakan : "Wahai Ibrahim, apa yang dibawah kakimu ?" Maka Ibrahim melihat, tiba-tiba ada seperti serigala yang berlumuran darah dan ditarik kaki-kakinya, kemudian dilemparkan ke neraka". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).



Artinya :
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : "Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi berfirman kepada ahli neraka vang paling ringan siksanya : "Seandainya kamu mempunyai dunia dan seisinya, apakah kamu mau menebusinya ?" Ia menjawab : "Ya". Kemudian Tuhan berfirman : "Aku telah menghendaki kamu akan sesuatu yang lebih ringan dari pada ini semenjak kamu dalam tulang rusuk Adam agar kamu tidak mensekutukan". Saya duga Dia berfirman : Dan Aku tidak memasukkan kamu ke neraka, namun kamu enggan, kecuali kamu mensekutukan". (Hadits ditakhrij oleh Muslim).



Artinya :
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanva Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Dikatakan kepada orang kafir pada hari Qiamat : "Bagaimanakah pendapatmu, seandainva kamu mempunyai emas sepenuh bumi, apakah kamu menebus dengannya ?" Ia menjawab : "Ya". Lalu dikatakan kepadanya : "Kamu telah dimintai yang lebih mudah dari pada itu". (Hadits ditakhrij oleh Muslim).

http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Perdebatan Surga dan Neraka dan Pengaduan Neraka



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Berdebatlah sorga dan neraka. Neraka berkata : Saya diberi keutamaan dengan orang-orang yang sombong dan tukang paksa" Dan sorga berkata : "Kenapakah tidak masuk padaku kecuali orang-orang yang lemah dan orang bawahan ?" Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi berfirman kepada Sorga : "Kamu adalah rahmat Ku, denganmu Aku mengasihani orang yang Aku kehendaki dari hamba Ku". Lalu Tuhan berfirman kepada neraka : "Sesungguhnra kamu adalah adzabKu, denganmu Aku menyiksa orang yang Aku kehendaki dari hamba Ku", masing-masing dari keduanya itu sampai penuh. Adapun neraka tidak penuh sehingga Allah meletakkan kaki Nya, lalu neraka berkata : "Sudah, sudah, sudah, maka di sanalah neraka penuh, dan sebagiannya berkumpul kepada sebahagian yang lain. Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Besar tidak menzhalimi makhluqNya seorangpun. Adapun Sorga, maka sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi, menciptakan makluq untuknya (Sorga)". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : Sorga dan neraka bertengkar di hadapan Tuhan. Sorga berkata : "Wahai Tuhan, gerangan apakah vang masuk sorga hanya orang-orang yang lemah dan orang-orang bawahan ?" Neraka berkata : "Sava diutamakan dengan orang-orang yang sombong". Allah Yang Maha Tinggi berfirman kepada Sorga: "Kamu adalah rahmat Ku", dan berfirman kepada neraka : "Kamu adalah adzab Ku, denganmu Aku menimpakan orang yang Aku kehendaki, masing-masing dari kamu berdua sampai penuh", Rasulullah bersabda: "Adapun Sorga, maka sesungguhnya Allah tidak menzhalimi makhluq-Nya seorangpun, dan sesungguhnya Allah menciptakan neraka untuk orang yang dike­hendakiNya, kemudian mereka dilemparkan padanya (neraka), maka neraka berkata : "Masihkah ada tambahan ?" sampai tiga kali, sehingga Tuhan meletakkan kedua telapak kakinya di neraka, maka neraka itu penuh dan seba­hagiannya ditolakkan kepada sebahagian yang lain". Lalu neraka berkata : "Sudah, sudah, sudah". (Hadits ditakhrij oleh Muslim).



Artinya :
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda: "Jahannam senantiasa menjadi tempat pelem­paran, lalu dia berkata : "Apakah masih ada tambahan ?". Sehingga Tuhan Yang Maha Mulia meletakkan kedua telapak kaki-Nya, lalu sebahagiannya berkumpul dengan sebahagian yang lain dan neraka berkata : "Sudah, sudah; demi Kemulian Mu dan Kehormatan Mu". Di sorga senantiasa ada tambahan, sehingga Allah menciptakan Makhluk untuknya; lalu mereka ditempatkan oleh Allah sebagai tambahan penghuni Sorga. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).



Artinya :
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : "Tetaplah di sorga sesuatu yang dikehendaki Allah untuk tetap, sehingga Allah menciptakan Makhluk dari yang dikehendakiNya untuk sorga itu". (Hadits ditakhrij oleh Muslim).



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam: bersabda : "Sorga dan neraka berdebat. Sorga berkata : "Orang-orang lemah dan miskin masuk kepadaku". Dan Neraka berkata : "Para pemaksa dan orang-orang yang sombong masuk kepadaku". Kemudian Allah berfirman : "Kamu adalah siksa-Ku, denganmu Aku menyiksa orang yang Aku kehendaki". Lalu Tuhan berfirman kepada sorga ; "Kamu adalah rahmatKu, denganmu Aku memberikan rahmat kepada orang yang Aku kehendaki". (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).

http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Syafa'at



Artinya :
Dari Abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : "Kami bersama Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu undangan, maka diangkatlah hasta (kambing) oleh beliau, di mana hasta itu menarik beliau, maka beliau menggigitnya dan beliau bersabda: "Saya adalah penghulu manusia pada hari Qiamat, apakah kamu tahu sebabnya ? Allah mengumpulkan orang yang terdahulu dan terkemudian di satu tanah lapang, dan pemandangan akan memandang mereka dan orang yang memanggil akan terdengar oleh mereka, matahari dekat, sebagian manusia berkata : "Tidakkah kamu melihat apa yang ada pada kamu sekalian ? Apa yang sampai kepadamu ? Tidakkah kamu memikirkan orang yang memohon syafa'at bagimu kepada Tuhanmu ?" Dan sebagian yang lain berkata : "Ayahmu Adam", maka mereka mendatanginya dan berkata : "Wahai Adam, engkau adalah ayah manusia, Al­lah menjadikanmu dengan tangan-Nya, meniupkan ruh­Nya kepadamu, memerintahkan Malaikat lalu mereka sujud kepadamu dan menempatkan engkau di sorga, tidakkah kamu memohonkan syafa'at untuk kami kepada Tuhanmu. Tidakkah kamu melihat apa yang ada pada kami dan apa yang sampai kepada kami ?" Maka Adam menjawab : "Tuhanku murka yang mana sebelum dan sesudahnya Dia tidak pernah murka seperti itu. Dia mencegah saya dari pohon, lalu saya mendurhakainya. Oh diriku, diriku, pergilah kepada selainku, pergilah kepada Nuh !", maka mereka mendatangi Nuh dan berkata : "Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama kepada penduduk bumi, Allah menyebut engkau sebagai hamba yang bersyukur. Tidakkah melihat apa yang ada pada kami ? tidakkah engkau memohon syafa'at bagi kami kepada Tuhanmu ?" Maka ia menjawab : "Tuhanku pada hari ini murka, yang mana sebelum dan sesudahnya tidak pernah murka seperti itu, oh diriku, oh diriku datanglah Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam", maka mereka mendatangi aku, dan aku dibawah Arasy, maka diserukan : "Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah syafa'at, kamu akan diberi syafa'at dan mintalah perantara kamu akan diberi". Muhammad bin Ubaid berkata : "Saya tidak hafal kelanjutannya". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).



Artinya :
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia adalah Ibnu Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : "Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Allah mengumpulkan manusia pada hari Qiyamat, maka mereka berkata : "Seandainya kita mohon syafa'at kepada Tuhan kita, sehingga Tuhan memberikan kelonggaran kepada kita ditempat kita" lalu mereka datang kepada Adam dan berkata : "Engkaulah yang telah diciptakan Allah dengan tanganNya, Dia meniupkan ruh Nya padamu, dan Allah telah memerintahkan Malaikat, sehingga mereka sujud kepadamu, maka mohonlah syafa'at untuk kami di sisi Tuhan kami". Ia menyebutkan kesalahan-kesalahannya dan berkata : "Datanglah kepada Nuh, seorang Rasul pertama yang diutus oleh Allah". Lalu mereka datang kepada Nuh, maka Nuh menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu -dan ia menyebutkan kesalahannya itu- datangilah Ibrahim yang mana Allah menjadikannya sebagai kekasih !", lalu mereka datang kepadanya, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu -dan ia menyebutkan kesalahan- datangilah Musa yang telah diajak bicara oleh Allah !". Lalu mereka datang kepadanya, maka Musa menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu -ia menyebutkan kesalahannya- datangilah Isa", lalu mereka datang kepadanya, maka ia menjawab : "Saya tidak menempati tempat itu, datangilah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang telah diampuni dosa-dosanya yang telah terdahulu dan yang terkemudian !". Lalu mereka datang kepadaku, dan aku minta izin kepada Tuhanku. Ketika aku melihat Nya aku sujud dan Tuhan meninggalkan aku sesuai dengan apa yang dikehendakiNya, kemudian diserukan : "Angkatlah kepalamu, mintalah perantara maka kamu akan diberi dan berkatalah maka akan didengar, mohonlah syafa'at maka akan diberi svafa'at," Kemudian aku mengangkat kepala dan memuji Tuhan dengan pujian vang telah diajarkan kepadaku, lalu aku mohon syafa'at, maka Aku membatasinya kepadaku, lalu aku mengeluarkan mereka dari neraka dan aku memasukkan mereka ke sorga, kemudian aku kembali dan sujud seperti itu, pada vang ketiga atau keempat kalinya, sehingga yang ada di neraka itu hanyalah orang-orang yang telah dicegah oleh Al Qur'an." (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).



Artinya :
Dari Humaid, ia berkata : Aku mendengar Anas radhiyallahu ‘anhu berkata : Sava mendengar Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Apabila hari Qiamat tiba, Aku diberi syafa'at, kemudian aku berkata : "Wahai Tuhan, masukkanlah ke sorga orang yang di dalam hatinva ada seberat biji sawi". Maka mereka masuk, kemudian aku berkata : "Masukkanlah ke sorga orang yang didalam hatinya ada sedikit dikitnva sesuatu". Maka Anas radhiyallahu ‘anhu berkata seolah-olah sa'ya melihat jari-jari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).



Artinya :
Dari Abu Said Al Khudri radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Allah memasukkan penghuni Sorga ke Sorga, Dia memasukkan orang yang di kehendakiNya dengan rahmatnya dan memasukkan penghuni Neraka ke Neraka, kemudian Dia berfirman : "Lihatlah orang yang kamu sekalian dapati di dalam hatinya iman seberat biji sawi, maka keluarkanlah ia". Kemudian mereka dikeluarkan dari neraka seperti arang, mereka telah terbakar maka mereka dilemparkan di sungai hidup (Nahrul hayat), lalu mereka tumbuh di dalamnya, sebagaimana biji-bijian itu tumbuh di tanah yang dibawa banjir, tidaklah kamu melihatnva, bagaimana ia tumbuh dengan kuning emas". (Hadits ditakhrij oleh Muslim).



Artinya :
Dari Abu Sa'id radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Adapun penghuni neraka yang memang jadi penghuninya, mereka itu tidak mati dan tidak hidup, akan tetapi orang­orang yang masuk neraka, karena dosa-dosa mereka," atau beliau bersabda : "Karena kesalahan-kesalahan mereka, maka Allah mematikan mereka dengan benar-benar mati, sehingga mereka menjadi arang, ia diberi idzin untuk diberi syafa'at, mereka didatangi dengan berkelompok-kelompok kemudian mereka di sebarkan disungai sorga. Lalu dikatakan : "Wahai penghuni sorga berangkatlah bersama mereka, kemudian mereka tumbuh seperti tumbuhnya biji-bijian di tanah yang dibawa banjir. Seseorang berkata : "Seolah-­olah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam ada di perkampungan". (Hadits ditakhrij oleh Muslim).



Artinya :
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh aku mengetahui penghuni neraka yang paling akhir keluar dari neraka dan penghuni sorga yang paling akhir masuk sorga. Yaitu orang laki-laki yang keluar dari neraka dengan merangkak, kemudian Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi berfirman kepadaNya : "Pergilah, dan masuklah ke sorga". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Maka ia datang ke sorga dan terbayang olehnya bahwa sorga itu sudah penuh, lalu ia kembali dan berkata : "Wahai Tuhan, saya mendapati sorga itu penuh". Kemudian Tuhan berfirman kepadanya : "Pergilah, dan masuklah ke Sorga. "Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Maka ia datang ke sorga dan terbayang olehnya bahwa sorga itu sudah penuh, lalu ia kembali dan berkata : "Wahai Tuhan, saya mendapati sorga itu penuh". Kemudian Tuhan berfirman kepadanya : "Maka ia datang ke Sorga", dan di bayangkan olehnya bahwasanya Sorga itu penuh. Lalu ia kembali dan berkata : "Wahai Tuhan, saya mendapati sorga itu penuh". Kemudian Tuhan berfirman kepadanva : "Pergilah dan masuklah ke sorga". Sesungguhnya bagimu seperti dunia dan sepuluh kalinya", atau bagimu sepuluh kali dunia". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Maka ia berkata : "Apakah Engkau mentertawakan aku, sedangkan Engkau Raja". Ibnu Mas'ud berkata : "Sungguh aku melihat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam tertawa sehingga tampaklah gigi taringnya". Beliau bersabda : "Maka dikatakan : "Itulah penghuni sorga yang tempatnya paling bawah". (Hadits ditakhrij oleh Muslim).



Artinya :
Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Tidaklah perdebatan seseorang dari padamu dalam menuntut hak yang ada di dunia lebih keras dari pada perdebatan orang-orang mu'min dengan Tuhan mereka bagi saudara-saudara mereka yang masuk neraka. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Mereka berkata : "Wahai Tuhan kami, saudara-saudara kami shalat bersama kami, mereka puasa bersama kami, haji bersama kami, namun mereka Engkau masukkan ke nereka". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Maka Tuhan berfirman : "Pergilah dan keluarkanlah orang kamu kenal di antara mereka !". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Maka orang-orang mu'min itu datang kepada mereka dan orang-orang mu'min itu mengetahui rupa-rupa mereka". Diantara mereka ada orang yang sudah dibenamkan ke neraka sampai kepertengahan dua betisnya, dan diantara mereka ada yang sudah dibenamkan sampai kedua mata kakinya. Lalu orang-orang mu'min itu mengeluarkan mereka, dan berkata : "Wahai Tuhan kami, kami mengeluarkan orang-orang yang telah Engkau perintahkan kepada kami". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dan Tuhan berfirman : "Keluarkanlah orang-orang yang di dalam hatinya ada iman seberat satu dinar". Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Orang-orang yang didalam hatinya ada seberat setengah dinar, sampai Tuhan berfirman : "Orang yang di dalam hatinva ada seberat semut kecil". Abu Sa'id berkata : "Barang siapa yang tidak membenarkan, maka bacalah ayat ini :

"INNALLAAHA LAA YAGHFIRU AN YUSYRAKA BIHI WAYAGHFIRU MAADUUNA DZAALIkA LIMAN YASYAA-U WAMAN YUSYRIK BILLAAHI FAQADIFTARAA ITSMAN 'AZHILMAA".

(Sesungguhnva Allah tidak akan mengampuni dosa syvirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendakiNya. Barang siapa vang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar). (An Nisa' : 48).



Artinya :
Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Apabila Allah menyelamatkan orang-orang mu'min dari neraka, dan mereka beriman, maka seseorang diantaramu tidak mendebatkan hak sahabatnya di dunia lebih keras dari pada perdebatan orang-orang mu'min dengan Tuhan mereka bagi saudara-saudara mereka yang dimasukkan ke neraka". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Mereka berkata : "Wahai Tuhan kami, saudara-saudara kami shalat bersama kami, berpuasa bersama kami dan hajji bersama kami, namun Engkau memasukkan mereka ke neraka". Lalu Tuhan berfirman : "Pergilah kalian dan keluarkanlah orang-orang yang kamu kenal diantara mereka", maka orang-orang mu'min datang kepada mereka, lalu mengetahui rupa-rupa mereka karena neraka tidak memakan rupa-rupa mereka. Diantara mereka ada orang yang telah dibenamkan di neraka sampai pertengahan betisnya dan diantara mereka ada yang dibenamkan sampai kedua mata kakinya. Lalu orang-orang mu'min mengeluarkan mereka, kemudian mereka itu berkata : "Tuhan kami, kami telah mengeluarkan orang-orang yang telah Engkau perintahkan kepada kami", Lalu Allah berfirman : "Keluarkanlah orang-orang yang didalam hatinya ada iman seberat dinar, kemudian orang­orang yang di dalam hatinya ada iman seberat setengah dinar, kemudian orang yang didalam hatinya ada iman seberat biji sawi". Abu Sa'id berkata : "Barang siapa yang tidak membenarkan hal ini maka bacalah ayat ini :

"INNALLAAHA LAA YAZHLIMU MITSQAALA DZARRATIN WA INTAKU HASANATAN YUDLAA­'IFHAA WAYU'TI MILLADUNHU AJRAN 'AZHIIMAA "

(Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendakiNya, barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar). (An Nisa' : 48).

http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Seseorang Itu Membutuhkan Anugerah Allah ta'ala



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : "Ketika Ayyub mandi dengan telanjang, jatuhlah belalang emas, lalu Ayub menangkap dan meletakkan dalam pakaiannya. Lalu Tuhannya memanggilnva : "Bukankah Aku telah membuatmu tidak membutuhkan terhadap apa yang kamu lihat ?". Ia menjawab : "Ya, demi kemuliaan­Mu, tetapi Aku membutuhkan terhadap berkah-Mu". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).


http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...

Shalat



Artinya :
Dari Abu Qatadah bin Rib'i radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : "Aku fardhukan atas umatmu shalat lima (waktu = pen), dan Aku menjanjikan suatu janji yaitu orang yang menjaga shalat itu pada waktunya maka Aku memasukkannya ke Sorga. Barangsiapa yang tidak menjaganya maka tidak ada janji padaKu". (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).



Artinya :
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Allah berfirman : "Sesungguhnya Aku menfardhukan atas umatmu shalat lima (waktu = pen). Dan Aku janjikan janji bahwasanya barangsiapa yang menjaga shalat itu pada waktunya, maka Aku masukkan ke sorga. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka tidak ada janjiKu padanya". (Hadits ditakhrij oleh Abu Dawud).



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : "Barangsiapa yang melakukan shalat dengan tidak membaca Ummul Qur'an (Induk Qur'an) maka shalat itu kurang" tiga kali, yaitu tidak sempurna. Ditanvakan kepada Abu Hurairah : "Sesungguhnya kami di belakang imam (menjadi ma'mum)". Ia berkata : "Bacalah dalam hatimu, karena saya mendengar Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : "Aku membagi shalat antara Aku dan hambaKu separoh-separoh, dan bagi hambaKu apa yang dimintanya. Apabila hamba membaca : Alhamdulillahi rabbil 'alamin (Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam), maka Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman: "HambaKu memuji Aku". Apabila ia membaca Arrahmanirrahim (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang), maka Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : Hamba Ku menyanjung Aku. Apabila ia membaca : Maliki yaumiddin. (Yang Memiliki hari Pembalasan), maka Allah berfirman : "HambaKu memuliakan Aku", dan sekali waktu Dia berfirman : "HambaKu menyerah kepadaKu". Apabila ia membaca : Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in (Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan), Allah berfirman : "Ini antara Aku dan hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang dimintanya". Apabila ia membaca : Ihdinashshirathal mustaqim. Shirathal ladzina an'amta alaihim ghairil maghdhubi'alaihim wa ladhdhallin (Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri petunjuk atas mereka bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai atas mereka dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat). Maka Allah berfirman : "Ini untuk hambaKu dan bagi hambaKu apa yang dimintanya". (Hadits ditakhrij oleh Muslim)



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata berkata : Saya mendengar Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang shalat tanpa membaca Ummul Qur'an (Induk Quran), maka shalatnya itu kurang, shalat itu kurang, shalat itu kurang, tidak sempurna". Ia berkata : "Wahai Abu Hurairah, bahwasanva kadang-kadang saya di belakang imam". Ia berkata : "Maka ia meraba hastaku". Kemudian Abu Hurairah berkata : "Bacalah Ummul Qur'an itu dalam dirimu, hai Farisi, karena saya mendengar Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman : "Aku membagi shalat antara Aku dan hambaKu menjadi dua bagian, separoh untukKu dan separoh lagi untuk hambaKu dan bagi hambaKu itu apa yang dimintanya". Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Bacalah. Seorang hamba mengucapkan : Alhamdulillahi rabbil'alamin (Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam), Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman: "HambaKu memuji Aku" Hamba mengucapkan : Arrahmanirrahim (Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang), Allah berfirman : "HambaKu memuji kepadaKu". Hamba mengucapkan : Maliki Yaumiddiin (Yang memiliki hari Pembalasan). Allah befirman : "HambaKu memuliakanKu. Hamba mengucapkan : Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. (Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan)". Ayat ini antara Aku dan hambaKu. Bagi hambaKu apa yang dipintanya. Hamba membaca : Ihdinash shirathal mustaqim. Shirathal ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladhdhallin (Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka bukan (jalannya) orang-orang yang dimurkai dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat). Itu semua untuk hambaKu dan bagi hambaKu apa yang dimintanya". (Hadits ditakhrij oleh Malik).



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang shalat tidak membaca Ummul Qur'an (Induk Qur'an), maka shalatnya itu kurang, shalat itu kurang, tidak sempurna". Ia berkata: Saya berkata : "Wahai Abu Hurairah bahwasanya kadang-kadang saya (shalat) di belakang imam (ma'mum)". Abu Hurairah berkata : "Wahai Ibnu Farisi, bacalah Ummul Qur'an itu didalam dirimu, karena sava mendengar Rasulullah saw: bersabda : "Allah Ta'ala berfirman : "Aku membagi shalat antara Aku dan hambaKu separoh­separoh yaitu separoh untukKu dan separoh untuk hambaKu, dan bagi hambaKu apa vang dimintanva. Hamba membaca : Alhamdulillah rabbila 'alamin (Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam). Allah berfirman : "HambaKu memuji Aku". Hamba membaca : Arrahmanir rahim (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang). Allah berfirman : "HambaKu menyanjung Aku". Hamba membaca : Maliki yaumiddin (yang tnemiliki hari Pembalasan). Allah berfirman : "HambaKu memuliakan Aku". Ini bagi hambaKu. Antara Aku dan hambaKu adalah : Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in (Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan). Bagi hambaKu apa yang dimintanva, dan akhir suratpun demikian pula, di mana hamba membaca: Ihdinash shirathal mustaqim. Shirathal ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdhubi 'alaihim waladhdhallin (Tunjukilah kami jalan yang lurus yaitu jalannva orang-orang yang Engkau beri ni'mat atas mereka, bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat). (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang melaksanakan shalat dengan tidak membaca Ummul Qur'an (Induk Qur'an), maka shalat itu kurang, shalat itu kurang, tidak sempurna". Ia berkata : Sava berkata : "Wahai Abu Hurairah, sesungguhnya kadang­kadang saya di belakang imam (ma'mum). Ia berkata : "Maka ia meraba hastaku". Abu Hurairah berkata : "Hai Farisi, bacalah Ummul Qur'an itu dalam dirimu perlahan. Karena saya mendengar Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Allah Ta'ala berfirman : "Aku membagi shalat antara Aku dan hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang dimintanya. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Seorang hamba membaca : "Alhamdulillahi rabbil'alamin (Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alamj, " Allah Yanga Maha Mulia dan Maha Tinggi berfirman : "HambaKu memuji Aku". Hamba membaca . "Arrahmanirrahim" (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang). Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : "HambaKu menyanjung Aku". Hamba membaca: "Maliki yaumiddin" (Yang memiliki hari Pembalasan). Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar befirman : "HambaKu memuliakanKu". Hamba membaca : Iyyaka na'budu wa iyyakanasta'in (Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanva kepadaMu kami minta pertolongan). Allah berfirman : "Ini antara Aku dan hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang dimintainya". Hamba membaca : "Ihdinash shirathal mustaqim. Shirathal ladzina an'amta alaihim ghairil maghdhubi 'alaihim wa ladhdhallin. (Tunjukilah kami jalan yang lurus, vaitu jalan orang-or­ang yang Engkau beri nilanat, bukan (jalan) orang-orang yang tersesat). Allah berfirman : "Itu semua untuk hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang dimintanya". (Hadits ditakhrij oleh Abu Daud).



Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : "Aku membagi shalat antara Aku dan hambaKu dua bagian, separohnya untukKu dan separohnya untuk hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang dimintanya". Ia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Bacalah. Seorang hamba membaca : "Alhamdulillahi rabbil 'alamin" (Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam)". Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : "Hamba Ku memuji Aku dan bagi hambaKu apa yang dimintanya". Hamba membaca : "Arrahmanirrahim" (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang). Allah berfirman : "HambaKu memuliakanKu, dan ini untukKu". Ayat ini antaraKu dan antara hambaKu separoh. Hamba membaca : "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in" (Hanya pertolongan)". Ini antara Aku dan hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang dimintanya. Dan akhir surat ini untuk hambaKu. Hamba membaca : "Ihdinash shirathal mustaqim. Shirathal ladiziinaan'amta alaihim ghairil maghdhubi' alaihim waladh dhallin' (Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan or­ang-orang yang Engkau beri ni'mat atas mereka bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai atas mereka, dan bukan (jalan) orang-orang yang tersesat). Ini bagiKu dan bagi hambaKu apa yang dimintanya. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).

http://hadits-qudsi.blogspot.com
Selengkapnya...